Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Unit Percepatan
Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) bersama Majelis Rektor (MRPTNI)
memberikan beasiswa kuliah bagi 600 siswa/siswi asli Papua.
Juru
Bicara UP4B Amiruddin, Kamis (13/6/2013), mengatakan, dalam program
yang disebut ADIK-PAPUA itu, telah dilakukan seleksi. Seleksi pada hari
Rabu, 12 Juni, diselenggarakan di 12 tempat di Papua dan Papua Barat.
"Ada 2.697 siswa yang daftar," kata Amiruddin.
Amiruddin
mengatakan, pendaftaran dan seleksi administrasi telah dilaksanakan oleh
dinas pendidikan kabupaten dan kota sejak Mei-Juni ini. Sebanyak 600
calon mahasiwa yang akan diterima ini akan kuliah di 39 perguruan tinggi
negeri (PTN) di luar Provinsi Papua dan Papua Barat untuk berbagai
program studi yang mereka pilih.
Misalnya, fakultas kedokteran,
kesmas, farmasi, pertanian akuntansi, ilmu pendidikan, teknik, dan
statistika. "Tujuan program ini untuk pemerataan dan keterbukaan akses
pendidikan untuk anak-anak Papua yang lulus SMA dan sederajat," kata
Amiruddin.
Amiruddin mengatakan, ini menjadi terobosan dalam
melakukan percepatan pembangunan dan pemihakan bagi orang Papua asli.
"Kami harap kesenjangan pendidikan jadi bisa diatasi," kata Amiruddin.
Selain
uang kuliah, Rp 1 juta per mahasiswa per bulan di PTN di seluruh
Indonesia, beasiswa juga, termasuk biaya pemondokan selama kuliah.
Selain itu, juga ada asuransi kesehatan dan biaya transportasi dari
Papua ke kota tempat anak-anak itu kuliah. Menurut rencana, akan
dilakukan pembekalan bagi para calon mahasiswa baru itu di Universitas
Cendrawasih dan Universitas Papua (Unipa).
0 komentar:
Posting Komentar