Persaingan bisnis di sektor penerbangan tidak hanya terjadi di
wilayah barat dan kota-kota besar di Indonesia. Maskapai penerbangan
kini berlomba-lomba membuka akses penerbangan ke wilayah timur. Salah
satu yang menjadi bidikan adalah Papua.
Saat ini hanya ada enam maskapai penerbangan yang sudah mulai
melayani rute ke Papua. Jika semakin banyak maskapai yang melayani rute
Papua, masyarakat akan mendapat kemudahan dan banyak pilihan menggunakan
jalur transportasi udara.
Kepala Bandara Sentani Sukardjo Widjojo menyebutkan, enam maskapai
yang sudah melayani rute Papua antara lain Lion Air, Garuda Indonesia,
Merpati Airlines, Sriwijaya Air, Batik Air dan Express Air. Dalam waktu
dekat, maskapai penerbangan asal Malaysia juga berencana melebarkan
sayapnya ke wilayah timur Indonesia.
"Dari hasil pertemuan di Jakarta beberapa waktu lalu, rencananya
AirAsia juga akan masuk ke Bandara Sentani," ujar Sukardjo seperti
dilansir Antara, Jumat (7/6).
Dia berharap, maskapai penerbangan yang baru masuk seperti Batik Air,
dapat memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Demikian juga
untuk harga tiket murah yang ditawarkan, tidak hanya berlaku ketika
promo saja. Tapi diharapkan untuk selanjutnya juga berlaku.
Sukardjo mengimbau maskapai penerbangan juga terus meningkatkan
pelayanan, sehingga keuntungan yang diperoleh seimbang dengan apa yang
dikeluarkan.
"Mengingat kapasitas Bandara Sentani dalam menampung pesawat, maka
pihak kami merasa bahwa maskapai penerbangan yang ada saat ini sudah
cukup," katanya.
Nantinya jika Bandara Sentani sudah diperluas sesuai dengan rencana,
maka maskapai penerbangan lainnya bisa masuk ke Papua melalui Bandara
Sentani.
"Terlalu banyak maskapai juga akan merugikan maskapai itu sendiri
karena nantinya jumlah penumpang tiap pesawatnya tidak akan sesuai
dengan standar karena banyaknya pesawat," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar