gan Papua menuju tuan rumah PON XX 2020 sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai tuan rumah PON XX Tahun 2020.
Demikian disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe saat menggelar keterangan pers di Hotel Sahid Papua, Entrop,
Jumat (19/7). “Kami sudah mengambil formulir pendaftaran, artinya kami
sudah siap menjadi tuan rumah, dan KONI Pusat sangat mendukung Papua
jadi tuan rumah PON,” tegas gubernur.
Selain mendapatkan formulir pendaftaran
dari KONI Pusat, tim pemenangan juga sudah melakukan studi banding ke
Jawa Timur dan Riau, untuk melihat dan mendapat masukan terkait
persiapan menjadi tuan rumah.
“Ini semua merupakan langkah awal yang sudah dilakukan untuk mendukung Papua menjadi tuan rumah PON 2020,” ucapnya.
Dalam formulir pendaftaran sebagai tuan
rumah, terdapat 16 poin penting yang akan disiapkan, di antaranya
dukungan dana. Artinya Papua harus menyiapkan saving dana Rp
100 miliar. Selain itu harus menyiapkan fasilitas infrastruktur dan
SDM, termasuk adanya dukungan politik dari MRP, DPRP dan para bupati
serta ketua DPRD kabupaten/kota se-Papua.
Tim panitia persiapan juga harus segera menetapkan lokasi pelaksanaan (sport center), master plan dari venue tempat penyelenggaraan PON XX 2020, dan poin lainnya.
Bahkan Gubernur Papua Lukas Enembe akan meletakan batu pertama terhadap pembangunan stadion utama dan venue-venue olahraga nasional yang direncanakan akan dilakukan 9 September mendatang, bertepatan dengan hari olahraga nasional.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan
keinginan jadi tuan rumah PON 2020, karena selama ini atlet-atlet
terbaik Papua sudah memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara
Indonesia. Oleh sebab itu saatnya Provinsi Papua diberikan kesempatan
menjadi tuan rumah PON.
“Keingingan tersebut juga sudah disampaikan
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pertemuan 29 April lalu
di Istana Negara, pada prinsipnya Presiden memberikan apresiasi atas
keingingan Papua menjadi tuan rumah,” katanya.
Bahkan saat pertemuan dengan DPR-RI 3 Juni
lalu, saat gubernur dipanggil untuk menjelaskan soal 20 item yang
disampaikan ke Presiden, ternyata DPR-RI juga sangat mendukung dan juga
siap memberikan dukungan politik.
Sebab, kata gubernur, dengan Papua menjadi
tuan rumah, akan mendatangkan investasi ke Papua yang cukup besar.
Akan ada pengusaha yang mau mendirikan hotel di Papua. Selain itu
prestise dan juga akan mendatangkan nilai ekonomi yang besar bagi orang
asli Papua.
“Kita harus yakin bisa jadi tuan rumah, dan
saya sudah minta agar Presiden berikan dalam bentuk Inpres, agar
pembangunan sarana olahraga atau venue juga sharing anggaran antara pusat dan daerah,” tukasnya.
Sementara itu, Velix Wanggai, Staf Khusus
Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah mengatakan bahwa
Presiden sendiri menyambut positif rencana Papua menjadi tuan rumah,
kini tergantung dari masyarakat Papua untuk memberikan dukungan agar
cita-cita menjadi tuan rumah PON Papua bisa tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar