Random Post

Sabtu, Juli 20, 2013
0
Guber­nur Papua Lukas Enembe me­ne­gaskan, Papua siap jadi tuan rumah PON 2020, hal ini ter­bukti dengan panitia peme­nan
g­an Papua menuju tuan rumah PON XX 2020 sudah mengambil formulir pen­dafta­ran sebagai tuan rumah PON XX Tahun 2020.

Demikian disampaikan Gubernur Papua Lukas Enem­be saat menggelar keterangan pers di Hotel Sahid Papua, Entrop, Jumat (19/7). “Kami sudah mengambil formulir pen­daftaran, artinya kami sudah siap menjadi tuan ru­mah, dan KONI Pusat sangat mendukung Papua jadi tuan rumah PON,” tegas gubernur.

Selain mendapatkan for­mu­lir pendaftaran dari KONI Pusat, tim pemenangan juga sudah melakukan studi banding ke Jawa Timur dan Riau, untuk melihat dan mendapat masukan terkait persiapan menjadi tuan rumah.

“Ini semua merupakan lang­kah awal yang sudah dila­ku­kan untuk mendukung Pa­pua menjadi tuan rumah PON 2020,” ucapnya.

Dalam formulir pendaftar­an sebagai tuan rumah, terda­pat 16 poin penting yang akan di­siapkan, di antaranya du­kung­an dana. Artinya Papua harus menyiapkan saving da­na Rp 100 miliar. Selain itu harus menyiapkan fasilitas in­frastruktur dan SDM, ter­masuk adanya dukungan poli­tik dari MRP, DPRP dan para bupati serta ketua DPRD kabu­paten/kota se-Papua.

Tim panitia persiapan juga harus segera menetapkan lo­ka­si pelaksanaan (sport center), master plan dari venue tempat penyelenggaraan PON XX 2020, dan poin lainnya.

Bahkan Gubernur Papua Lukas Enembe akan mele­ta­kan batu pertama terhadap pembangunan stadion utama dan venue-venue olahraga nasional yang direncanakan akan dilakukan 9 September mendatang, bertepatan de­ngan hari olahraga nasional.

Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan keingin­an jadi tuan rumah PON 2020, karena selama ini atlet-atlet terbaik Papua sudah mem­berikan yang terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia. Oleh sebab itu saatnya Provinsi Papua diberikan kesempatan menjadi tuan rumah PON.

“Keingingan tersebut juga sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yu­dhoyono saat pertemuan 29 April lalu di Istana Negara, pa­da prinsipnya Presiden mem­berikan apresiasi atas ke­ingin­g­­an Papua menjadi tuan ru­mah,” katanya.

Bahkan saat pertemuan dengan DPR-RI 3 Juni lalu, saat gubernur dipanggil untuk menjelaskan soal 20 item yang disampaikan ke Presiden, ter­nyata DPR-RI juga sangat mendukung dan juga siap mem­berikan dukungan po­litik.

Sebab, kata gubernur, de­ngan Papua menjadi tuan ru­mah, akan mendatangkan in­ves­tasi ke Papua yang cukup besar. Akan ada pengusaha yang mau mendirikan hotel di Papua. Selain itu prestise dan juga akan mendatangkan nilai ekonomi yang besar bagi orang asli Papua.

“Kita harus yakin bisa jadi tuan rumah, dan saya sudah minta agar Presiden berikan dalam bentuk Inpres, agar pembangunan sarana olahraga atau venue juga sharing ang­garan antara pusat dan dae­rah,” tukasnya.

Sementara itu, Velix Wang­gai, Staf Khusus Presiden Bi­dang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah menga­takan bahwa Presiden sendiri  menyambut positif  rencana Papua menjadi tuan rumah, kini tergantung dari masya­rakat Papua untuk mem­beri­kan dukungan agar cita-cita menjadi tuan rumah PON Papua bisa tercapai.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal juga berharap agar semua elemen masyarakat mendu­kung, termasuk media cetak dan elektronik di Papua, se­hing­ga target Papua menjadi tuan rumah, bisa tercapai dengan baik. “Sebab olahraga dan seni merupakan harga diri dari orang Papua,” tukasnya.

0 komentar:

Posting Komentar