Pihak berwenang Indonesia telah
memerintahkan perusahaan tambang Freeport McMoRan di Papua untuk
menghentikan produksi, beberapa minggu setelah 28 pekerja tewas ketika
sebuah terowongan ambruk.
Penutupan itu mungkin merupakan pukulan telak terhadap perusahaan
raksasa tersebut karena ini berarti mereka tidak dapat memasok tembaga
dan emas kepada pembeli seluruh dunia.
Terjadi lagi kecelakaan di tambang itu pada hari Jum'at yang mengakibatkan seorang pekerja dalam kondisi serius di RS.
Tidak ada kerangka waktu sampai kapan larangan itu berlaku.
Freeport
McMoRan baru memulai kembali operasinya pada hari Rabu setelah
kecelakaan yang menewaskan 28 pekerja di lokasi pada tanggal 14 Mei.
Freeport dan pemerintah Indonesia sedang menginvestigasi insiden itu.
Jurubicara Serikat Buruh Virgo Solossa mengatakan, ribuan anggotanya menolak kembali bekerja sampai investigas selesai.
Solossa memperkirakan, investigasi mungkin akan makan waktu satu sampai dua bulan.
Penutupan tambang yang berkepanjangan dapat menghambat pasukan Freeport kepada pembeli emas dan tembaga di seluruh dunia.
Tambang
Freeport telah diguncang serangkaian masalah, termasuk pemogokan besar
di tahun 2011 yang berlangsung sampai tiga bulan dan melumpuhkan
produksi, dan baru berakhir setelah pihak perusahaan menyetujui kenaikan
upan.
Sumber: http://www.radioaustralia.net
0 komentar:
Posting Komentar