Jayapura: Gubernur Papua Lukas
Enembe mengatakan renegoisasi kontrak karya PT Freeport Indonesia,
Timika, Papua, yang di waktu lalu hanya melibatkan pemerintah pusat,
kini sudah melibatkan Papua.
Bahkan, dia ungkapkan sudah terjadi kesepakatan awal PT Freeport akan
melepas 10 persen sahamnya menjadi milik Pemerintah Provinsi Papua.
Berbicara dengan Media Indonesia, Selasa (28/5), Lukas Enembe menyebut
sudah ada kesepakatan awal terkait kepemilikan saham di Freeport
Indonesia. Awalnya pemerintah Pusat dan Papua meminta 50 persen
kepemilikan sahah, hanya saja perusahaan tambang emas terbesar di dunia
itu hanya menyanggupi memberikan 25 persen saham ke pemerintah.
“Jadi sekarang renegoisasi kontrak karya PT FI sudah libatkan Papua.
Bersama pemerintah pusat kita minta 50 persen kepemilikan saham dan
disanggupi 25 persen. Nantinya 9,6 persen jadi milik pusat, 5 persen
kalangan umum, dan 10,4 persen saham milik Pemerintah Provinsi Papua.
Pembagian ini yang saya lihat sudah final, yang lain masih pembahasan,”
kata Lukas Enembe.
Dia kemukakan, selain kepemilikan saham oleh Pemerintah Provinsi Papua
juga telah meminta kepada PT FI dan pemerintah pusat agar seluruh pajak
yang dibayarkan PT FI yang selama ini diterima DKI Jakarta harus
dikembalikan ke Papua. Awalnya kantor perwakilan PT FI harus didirikan
juga di Papua.
"Ada pajak PPH, PPN dan yang dibayarkan oleh Perusahaan dalam hal ini PT
FI dan karyawannya yang diterima Provinsi DKI Jakarta kita sudah minta
Pak Presiden agar dikembalikan ke Papua. Semua ini demi kemajuan Papua
dan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Lukas Enembe.
Hasil pembicaraan bersama PTFI dan pemerintah Pusat menunjukan ada
komitmen kuat dari perusahaan raksasa itu untuk membangun Papua dan
mensejahterakan masyarakat. Hanya saja memang selama ini ada sedikit
salah pendekatan yang dilakukan pihak terkait.
“Manajemen PT FI saya pikir sangat siap membantu kita. Saat ditawarkan
seperti apakah bisa membangun jalur kereta api dan beberapa hal lainnya,
mereka sangat siap,” pungkas Enembe. (Marcel Kelen)
sumber : metronews
0 komentar:
Posting Komentar